Belajarlah dari "Air"


oleh: Ahmad Fajar Natsir


Air memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Selain bermanfaat untuk pertumbuhan mahkluk hidup, ternyata banyak juga yang bisa kita ambil hikmah dari siklus air tersebut. Siklus air adalah simbol kesabaran atas konsensus alam. Siklus air bermula dari udara turun kedarat berupa hujan, ada yang tersimpan dalam air tanah, ataupun dimanfaatkan oleh tanaman, ada yang mengalir melalui sungai ke laut, dan menguap kembali ke udara. Air tidak pernah mengeluh ketika dipanaskan ataupun didinginkan, bahkan dengan dua kondisi itu ia bisa memberikan manfaat bagi orang orang yang membutuhkannya. Air selalu dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya karena salah satu sifatnya adalah selalu mengikuti wadah yang ditempatinya, namun kandungan air itu sendiri tidak berubah yang menunjukkan keistiqomahan dan fleksibilitas air dalam beradaptasi. Seperti itulah semestinya kita. Dimanapun berada kita harus selalu bisa menyesuaikan diri, beradaptasi dan tidak mudah mengeluh terhadap kondisi yang terjadi dan menimpa pada saat ini, malahan kita memberikan hal-hal yang baik pada lingkungan tempat kita berada
. Dan ketika kita berinteraksi di dalamnya, dituntut juga untuk selalu memegang identitas diri yang tidak akan berpengaruh dan bersekutu terhadap sesuatu keburukan. Bagaikan air yang tak akan bercampur dengan minyak dan hanya bercampur dengan bahan senyawanya.Air juga tidak pernah bisa dibendung dan terbendung. Tertutup satu jalan di depan, ia akan berusaha mencari jalan lain dan terus mencari sampai jalan itu benar benar didapatinya. Ketika air tidak bisa melewati suatu tempat, maka ia bersabar dan bersabar menghimpun kekuatan, sampai ia bisa memenuhi tempat tersebut dan mengalir keluar. Air tidak pernah menyia-nyiakan lubang bocor di wadahil apapun. Ia akan mengalir deras menuju kebebasan bergerak dan keberhasilan. Seperti air tidak seharusnya kita sebagai manusia menyerah pasrah dan putus asa. Setiap kali membentur halangan dalam meraih cita cita, kita harus bersabar dan menunggu kesempatan sekecil apapun dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Air dengan butiran butiran kecil ataupun desiran buih yang serempak tapi terus menerus tanpa mengenal lelah dapat membuat batu dan karang yang keras berlubang dan terkikis. Begitupun seharusnya kita yang tak kan pernah berhenti tuk selalu berusaha, sekeras apapun tantangan yang ada, jika kita lakukan dengan kesabaran yang tulus dan keikhlasan tentu akan memperoleh hasil. Belajarlah dari sifat air dalam kehidupan kita, sabar, memaksimalkan kesempatan, dan pantang menyerah. Lalukanlah sebaik-baiknya setiap pekerjaan, bersabar, dan bertawakkallah kepada Allah.
"Jika engkau telah ber'azam, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh Allah sangat mencintai orang-orang yang bertawakal." (Ali Imran: 159)

https://www.facebook.com/notes/ahmad-fajar-natsir/belajarlah-dari-air/3808763737884

0 komentar:

Posting Komentar